Senin, 23 Februari 2015

TEORY PAJAK DAN SYARAT UNDANG-UNDANG PAJAK


Teori- Teori Pembenaran Pemungutan Pajak  
 berbagai perdebatan yang dikalangan para sarjana dan pemikir masalah pemungutan pajak mengenai apakah negara dibenarkan memungut pajak dari  rakyat?

a.         Teori Asuransi
Negara dalam melakasanakan, mencangkup pula tugas melindungi jiwa raga dan harta benda perseorangan. Oleh karena itu negara disamakan dengan perusahaan asuransi, untuk mendapat perlindungan warga negara membayar pajak sebagai premi.
b.        Teori Kepentingan
 Menurut teori ini pembayaran pajak mempunyai hubungan yang diperoleh dari perkerjaan negara.
c.         Teory Daya Pikul/ Teori Gaya Pikul
Teory  ini mengemukakan bahwa pungutan pajak harus sesuai dengan kekuatan membayar dari Wajib Pajak ( individu-individu) jadi tekanan semua pajak-pajak harus sesuai dengan daya    pikul Wajib Pajak dengan memerhatikan pada besarnya penghasilan dan kekayaan, juga pengeluaran belanja Wajib Pajak tersebut.
 d.        Teory Kewajiban Mutlak atau Teori Bakti
   Teori ini didasari paham organisasi negara (organische Staatsleer) yang mengajarkan bahwa negara sebagai organisasi mempunyai tugas untuk menyelengarakan kepentingan umum.
 e.    Teori Daya Beli
Teori  adalah teori modern, teory ini tidak mempersoalkan asal mulanya negara memungut pajak melainkan banyak melihat “efeknya’’ dan memandang efek yang baik itu sebagai dasar   keadilan.

Dari kelima teori diatas dapat disimpulkan bahwa teori pajak merupakan teori positif dalam perpajakan yang dimungkinkan dapat memberikan dampak bagi perekonomian sehingga dapat lebih maju dan baik bagi perkembangan negara.  Maka dengan demikian untuk mewujudkan perpajakan yang baik perlu diberikan suatu undang-undang yang mempunyai
Syarat – Syarat Pembuatan Undang-Undang Pajak
 Untuk menguji suatu undang-undang, misalnya undang-undang pajak apakah undang- undang  tersebut mencerminkan rasa keadilan, maka ukurannya adalah  terletak  pada sejauh mana asas-asas atau syarat-syarat pemungutan pajak diperkenalkan.  Agar suatu undang-undang pajak dipandang adil, maka masyarakat yang harus dipenuhi dalam pembuatan peraturan pajak adalah sebagai berikut :
A.      Syarat Keadilan
Syarat pemungutan pajak pada umumnya harus adil dan merata, yaitu dikenakan kepada orang-orang pribadi sebanding dengan kemampuannya untuk membayar (ability to pay ) pajak tersebutkan, dan sesuai dengan manfaat  yang diterimanya. Keadian di sini baik keadilan dalam prinsip mengenai peraturan perundang-undangan maupun dalam praktik sehari- hari. Syarat keadilan dapat dibagi menjadi :
(1)     Keadilan Horisontal
Wajib Pajak yang mempunyai kemampuan membayar (gaya pikul) sama harus dikenakan pajak yang sama.
(2)     Keadilan Vertikal
Wajib Pajak yang mempunyai kemampuan membayar (gaya pikul ) tidak sama harus dikenakan pajak yang tidak sama.
B.       Syarat Yuridis
Di mana pembayaran pajak harus seimbang dengan kekuatan membayar Wajib Pajak. Memang kelihatannya bahwa hal mudah saja, karena membayar pajak sesuai dengan kemampuannya.
C.       Syarat Ekonomis 
Yaitu pungutan pajak harus menjaga keseimbangan kehidupam ekonomi dan janganlah menganggu kehidupan ekonomis kehidupan ekonomis dari si Wajib Pajak. Jangan sampai akibat pemungutan pajak, terhadap seseorang,maka orang itu jatuh melarat. Pemungutan pajak tidak boleh menganggu atau menghalangi kelancaran produksi maupun perdagangan/ perindustrian, jangan sampai terjadi bahwa dengan ada pungutan pajak diharap bisa membantu menciptakan pemerataan pendapatan atau redistribusi pendapatan.
D.      Syarat Finansial
Dimana pajak yang dipungut cukup untuk pengeluaran negara dan hendaknya pemungutan pajak tidak memakan biaya yang terlalu besar. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pemungutan/penempatan pajak hendaknya  lebih kecil dari penerimaan pajak ke kas Negara/Daerah.





   

ANGGARAN PENUNJANG DALAM KESUKSESAN BISNIS


Suatu anggaran merupakan rancangan yang digunakan didalam perhitungan  perkiraan pengeluaran –pengeluaran atau biaya-biaya yang digunakan didalam penyusunan keuangan yang akan digunakan dalam bisnis. Anggaran dalam bisnis sangatlah penting sebab tanpa anggaran suatu bisnis tidak dapat dipastikan sementara perhitungannya sehingga pengeluaran akan dihitung asal-asalan sehingga pengeluaran bisa lebih besar  dari penerimaan atau pendapatan, tetapi  yang paling utama didalam bisnis adalah capital budgeting (penganggaran modal ) yang didefinisikan sebagai keseluruan proses perencanaan dan penggambilan keputusan  mengenai pengeluaran dana yang bisa diharapkan akan dapat menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun.
   Selaian capiatal bugeting pengangaran-pengangaran yang perlu diperhatikan  yaitu pengangaran biaya, penggaran kas, pengangaran piutang  dan pengangaran aktivitas bisnis dimana penganggaran –penganggaran tersebut sangat berpengaruh pada kemajuan atau loyalitas suatu bisnis. Sebab dengan adanya anggaran tersebut suatu bisnis dapat diperhitungkan atau diperkirakan, bahkan apabila kita mengetahui perhitungannya maka kita dapat melakukan motivasi yang lebih baik untuk kelancaran suatu usaha baik dalam bentuk jasa atau manufaktur.
Tujuan Utama Penganggaran Dalam  Bisnis
1.       Memperkirakan biaya pengeluaran ;
2.       Agar efektiktivitas bisnis dapat berjalan lancar;
3.       Agar kerugian usaha atau bisnis dapat dicegah;
4.       Agar pebisnis bisa lebih enovatif, sebab bisa melakukan surve harga serta mengetahui arah dari bisnisnya;
5.       Agar lebih selektif dalam memilih  bahan baku, sehingga mutuh produk akan lebih baik;
6.       Dan lain sebagainya.
 Dari tujuan bisnis diatas maka kita dapat mengetahui sebagaimana pentingnya suatu pengangaran dalam bisnis sebab apabila penggangaran itu salah bisnis tidak akan bisa tumbuh malah bisnis itu akan mengalami kesakitan bahkan mengalami kematiahan.  Hal  yang perlu diperhatikan  dalam penganggaran adalah perbadingan atau rasio untuk perkiraan  kerugian dan keuntungan perusahaan sebab perbandingan merupakan arah dari peredaran uang perusahaan dimana akan berpengaruh pada keuangan perusahaan. Sementara semua anggaran mempunyai pengaruh nyata pada tingkatan bisnis dalam anggaran piuatang ,akan berpengaruh pada anggaran modal , dan anggaran modal berpengaruh pada kas dan kas akan berpengaruh pada anggaran biaya dimana semua anggaran-anggaran tersebut sudah di perkirakan dalam penggaran dalam aktivitas bisnis, yang diantaranya Terdapat 4 (empat) ancangan dasar terhadap anggaran :
1.             Penganggaran inkremental
2.             Penganggaran basis nol
3.             Penganggaran Statik dan
4.             Penganggaran fleksibel.

Dari keempat anggaran semuanya saling mempunyai pengaruh didalam penentuan pengeluaran bisnis apabila dihubungkan dengan anggaran biaya variabel, modal dan anggaran kas sebab ancangan mempunyai peranaan didalam peramalan masa depan perusahaan bisa berkembang atau tidaknya.

Minggu, 22 Februari 2015

SIKLUS AKUNTANSI PADA LAPORAN KEUANGAN



Sikl      
Siklus Akuntasi
Proses atau silkus digunakan untuk mengambarkan kegiatan pencatatan, pengklasifikasian pengidentifikasian, pengidentifikasian, pengukuran transaksi perusahaan sehingga menjadi sumber informasi dalam laporan keuangan. Siklus akuntansi ini akan menjadi sumber informasi dalam laporan keuangan, seperti :

a.      Transaksi/atau bukti
Transaksi keuangan adalah kejadian yang berdampak pada posisi keuangan. Untuk transaksi tidak mempengaruhi posisi keuangan perusahaan tidak akan dip roses pada proses dalam kegiatan akuntansi.
b.       Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi bukti yang dilakukan secaran kronologis (urutan waktu) dengan menujukkan rekening yang didebit dan dikredit beserta jumlahnya masing-masing.
c.        Posting
Posting atau pemindahbukuan digunakan untuk memindahkan jurnal-jurnal yang didalam buku besar.  Posting ini digunakan nama rekening, jumlah baik kolom debit dan kolom kredit yang ada di jurnal ke buku besar yang sesuai baik kredit  debit  maupun sisi kredit.
d.       Buku besar
Buku besar adalah tempat yang digunakan untuk menampung rekening-rekening yang ada dijurnal. Jadi yang ada dibuku besar adalah rekening-rekening yang sama dengan menunjukkan jumlah yang ada dengan mendebit atau mengkredit.
e.       Neraca saldo
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari  seluruh rekening yang ada dalam buku besar pada saat tertentu.
f.         Adjustment atau Penyesuaian
Tujuan dari adjusment atau penyesuaian yaitu agar rekening aktiva dan utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode dan agar rekening pendapatan dan biaya menunjukkan jumlah yang harus diakui dalam suatu periode.
g.    Neraca lajur
 Neraca merupakan laporan yang menunjukkan keadaan keuangan pada tanggal tertentu, sedangkan pengertian neraca lajur adalah kertas kerja yang digunakan untuk proses pembuatan laporan keuangan dengan memasukkan data akuntansi pada kolom-kolom yang tersesedia. Fungsi neraca lajur adalah untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan, meringkas dan mengolongkan rekening-rekening yang ada di buku besar untuk menelusuri kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat laporan keuangan.
h.       Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,  merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan mempunyai empat karakteristik pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat dibandingkan.
i.         Penutup dan penyesuaian kembali
Jurnal Penutup adalah jurnal adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening  sementara (rekening pendapatan dan biaya serta rekening prive). Sedangkan jurnal penyesuaian kembali adalah jurnal yang digunakan untuk penyesuaian kembali beberapa jurnal penyesuaian yang pernah dilakukan